Alat Laboratorium pH/ORP Meter Hanna Instruments HI 9126 | Jual pH/ORP Meter Hanna Instruments Murah
Alat Laboratorium pH/ORP Meter Hanna Instruments HI 9126 | 0821 4000 2080 | Jual Alat Laboratorium pH/ORP Meter Hanna Instruments Murah Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Bangka, Lampung
Pengertian pH Meter
pH meter adalah Alat Laboratorium yang cukup terkenal dan sering dipakai mulai di rumah-rumah untuk mengecek ph air, depot isi ulang, kolam renang, hingga industri.
Pengertian PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat).
Sejarah pH Meter
Alat pH meter sebenarnya cikal bakalnya sudah dimulai sejak lama. Kala itu, di tahun 1906, pH meter sistem elektrik ditemukan pertama kalim oleh Max Cremer. Cremer mencoba melihat hubungan antara ion hidrogen dengan arus listrik.
Ternyata, percobaannya membuah hasil. Cremer melihat terjadi tegangan listrik dari interaksi aktivitas ion hidrogen yang dihubungkan ke sebuah sel. Dalam percobaan itu perangkat yang dipakai Cremer adalah gelembung kaca tipis yang diisi larutan, yang selanjutnya disatukan bersama larutan lain. Dari sinilah, kemudian tegangan listrik itu muncul.
Temuan Cremer menginspirasi Firtz Haber dan Zygmunt Klemsiewcz. Mereka mengembangkannya dan kemudian tercapai kesimpulan adanya fungsi logaritma yang dihasilkan oleh gelembung kaca tersebut.
Akhirnya, temuan tersebut berkembang dari tahun ke tahun. Arnold Orville Beckman, seorang asisten profesor Kimia di California Institue of Technology, menemukan cara yang akurat dan tepat untuk mengukur derajat keasaman. Percobaannya dilakukan pada jus lemon produksi California Fruit Growers Exchange, yang dikenal membawa merek Sunkist. Jus tersebut diukur dan didapatkan derajat keasamannya.
Temuan ini lantas membuat Beckman membawanya ke ranah komersial dan jadilah perusahaan Beckman Instruments Company, yang sekarang dikenal dengan Beckman Coulter.Tahun 1936, alat ini dirilis di Amerika Serikat. Sementara itu, di Denmark, alat pH meter dibuat oleh perusahaan Radiometer dan dijual pada tahun yang sama.
Alat pH meter mempunyai prinsip kerja mengukur derajat keasaman berdasarkan potensial elektro kimia yang muncul antara larutan dalam elektroda gelas dengan larutan di luar elektroda ge;as yang tidak diketahui. Lapisan tipis ada gelembung kaca bereaksi bersma ion hidrogen kecil namun aktif.
Selanjutnya, potential of hydrogen terlihat dari situ, yaitu elektroda gelas mengukur potensial elektrokimia yang keluar dari ion hidrogen. Elektroda pembanding juga disiapkan agar sirkuit elektrik menjadi lengkap. Yang diukur oleh pH meter adalah tegangan listriknya, bukan arusnya.
Cara Kerja PH Meter dan Kalibrasi
PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran probe pH (elektroda gelas) yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip kerja dari alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital dan juga analog. pH meter banyak digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.
Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH.
Rangkaian pengukurannya tidak lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt. Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ) pada probe elektroda yang biasa digunakan dengan pH meter. Rangkaian pH meter biasanya terdiri dari amplifier operasional yang memiliki konfigurasi pembalik, dengan total gain tegangan kurang lebih -17. Amplifier meng-konversi tegangan rendah yang dihasilkan oleh probe (+0.059 volt/pH) dalam unit pH, yang mana kemudian dibandingkan dengan tegangan referensi untuk memberikan hasil pembacaan pada skala pH.
Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan pengukuran. Untuk penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak diproduksi e.m.f. dalam jangka waktu lama.
Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai pH yang akan diukur. Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10 diperbolehkan. pH meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi) untuk mengatur pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai standard buffer pertama dan pengontrol kedua (slope) yang digunakan menyetel pembacaan meter sama dengan nilai buffer kedua. Pengontrol ketiga untuk men-set temperatur.
Dalam penggunaan pH meter ini, Tingkat keasaman/kebasaan dari suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dan ion hodroksida dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
pH = – log [H+] pOH = – log [OH-] pH = 14 – pOH
Keuntungan dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu senyawa adalah:
1. Pemakaiannya bisa berulang-ulang
2. Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Instrumen yang digunakan dalam pH meter dapat bersifat analog maupun digital. Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka diperlukan perawatan dan kalibrasi pH meter. Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH meter adalah pengukuran arsu listrik yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan dengan: Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01
Urutannya sebagai berikut:
Sebelum menggunakan alat pH meter, terlebih dahulu lakukan proses kalibrasi. Sesuaikan alat menggunakan standar pH (buffer pH), yaitu larutan dengan nilai keasaman yang sudah diketahui untuk berbagai tingkatan suhu.
Standar pH punya nilai yang cenderung konstan atau tetap dan tidak gampang berganti, sehingga menjadi larutan penyangga pH (buffer pH). Langkah-langkah untuk melakukan kalibrasi dilakukan dengan cara berikut ini:
Siapkan larutan buffer pH diangka pH 7 dan pH 4.
Buka tutup plastik elektroda yang ada.
Bersihkan elektroda memakai air De Ionisasi (DI) atau air tanpa ion, lalu keringkan memakai tisu bersih.
Aktifkan tombol on/of pada pH meter.
Elektroda yang sudah bersih dimasukkan ke dalam larutan buffer dengan pH 7
Selanjutya, tekan tombil CAL dua kali yang dilanjutkan memutar elektroda. Tujuannya agar larutan buffer menjadi homogen.
Layar display akan bergerak angka. Tunggulah hingga angka tersebut berhenti bergerak atau tidak berubah angka lagi.
Lanjutkan dengan menekal tom CAL sekali hingga tulisan CAL pada layar display tidak berkedip lagi.
Setelah itu, keluarkan elektroda dari buffer pH 7 dan bersihkan air DI dan keringkan pakai tisu.
Lanjutkan dengan memasukkan elektroda ke dalam larutan buffer yang punya pH 4.
Tekan tom CAL dua kali dan putar elektroda agar larutan menjadi homogen.
Angka pada display akan bergerak dan tunggu hingga angka diam
Teruskan dengan menekan CAL sekali lagi dan biarkan sampai display tulisan CAL berhenti berkedip.
Angkat elektroda dari larutan pH 4, bilas dengan air DI, lalu keringkan memakai tisu.
Setelah itu, Anda akan melihat sebelah bawah pH meter menunjuk angka 7 dan 4. Jika tampilannya seperti itu, maka proses kalibrasi berhasil dengan buffer pH 7 dan pH 4
Ketika alat pH meter sudah dikalibrasi, maka sudah bisa digunakan untuk mengukur derajat keasaman suatu larutan lain yang belum diketahui nilainya. Untuk mengukurnya, bisa dijelaskan dengan langkah-langkah berikut ini:
Sediakan larutan yang akan dicari derajat keasamannya.
Sebelum diukur, pastikan suhu larutan itu sama dengan suhu larutan yang dikalibrasi sebelumnya. Misalnya jika kalibrasi dilakukan dengan suhu larutan 21 derajat celcius, maka demikian pula pengukuran memakai larutan dengan suhu yang sama.
Buka penutup elektroda, bersihkan dengan air DI, lalu keringkan elektroda memakai tisu.
Hidupkan pH meter dan masukkan elektroda ke larutan sampel yang diukur. Lalu, putar elektroda agar larutan menjadi homogen.
Teruskan dengan menekan tombol MEAS untuk mengukur. Sementara itu, pada display muncul tulisan HOLD yang berkedip. Tunggu saja sampai tulisan berhenti berkedip.
Setelah itu, angka pH akan muncul di layar. Pengukuran selesai dan pH meter bisa dimatikan.
Harga Jual PH METER
adyLAB Jual PH METER merek HANNA, HORIBA, LUTRON, HACH khususnya digital ph Meter. Silahkan hubungi sales ady water di 081322 599149 , 0857 235 29677, 0821 4000 2080 untuk konsultasi gratis sama sales adyLAB.
adyLAB merupakan perusahaan distributor alat-alat laboratorium yang berkembang sangat cepat sekali. Kami telah mengirimkan ke seluruh Indonesia.
Tags : Alat Laboratorium Indonesia
Ady Water
ADY WATER
Konsultasi Gratis dengan para sales kami untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk kebutuhan Bapak Ibu
- Ady Water
- Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
- Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
- Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
- Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264
- 022 723 8019