Pengaruh Zeolit Alam Klinoptilolit Terhadap Kualitas Air Akuarium
Dalam beberapa tahun terakhir minat masyarakat dan ilmiah terhadap ikan hias semakin meningkat. Diperkirakan 4000–5000 spesies ikan air tawar telah dipelihara di akuarium, dengan beberapa ratus spesies diantaranya dianggap paling populer. Angelfish, Pterophyllum scalare, adalah dua dari spesies penting yang dibudidayakan oleh banyak peternak profesional dan amatir di seluruh dunia dan berbagai strain telah dikembangkan selama bertahun-tahun.
Masalah Umum yang Terjadi di Akuarium
Adapun masalah umum yang sering terjadi di akuarium dan sistem akuakultur dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsentrasi oksigen terlarut (DO) dan amonia (NH3). Amonia diketahui terbentuk sebagai hasil produk akhir utama dari metabolisme protein pada ikan dan dekomposisi bakteri dari bahan organik yang mengandung nitrogen.
Pemecahan protein pasti mengarah pada pelepasan amonia ke dalam air. Konsentrasi total amonia nitrogen adalah parameter kualitas air pembatas utama dalam akuarium dan sistem akuakultur. Perlu diketahui jika konsentrasi dalam kisaran 0,2-0,5 mg/l dapat berakibat fatal. Masalah penghilangan amonia bahkan lebih penting dalam sistem budidaya intensif dan akuarium.
Amonia dapat menyebabkan keracunan pada ikan dan hewan air lainnya dikarenakan terjadinya penipisan kadar oksigen terlarut. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan amonia (NH3) dan peningkatan kualitas air di akuarium. Bagaimana pun, kesadahan air mempengaruhi kelangsungan hidup larva dan tingkat penetasan pada ikan.
Pengaruh Zeolit pada Akuarium
Zeolit adalah kristal natrium atau kalsium aluminium silikat. Cara kerjanya adalah menukar ion natrium dengan ion amonium dan menggeser kesetimbangan amonia dari bentuk tidak terionisasi toksik menjadi amonia terionisasi. Kapasitas penyerapan amonia yang tinggi menjadikannya sebagai cara alami yang sangat efektif untuk mengendalikan tingkat tinggi gas ini yang bisa menjadi masalah serius untuk sistem kehidupan di akuarium.
Klinoptilolit mungkin merupakan zeolit alam yang paling melimpah di seluruh dunia dan terbentuk terutama dari alterasi abu vulkanik silikat oleh air pori selama digenesis. Kation zeolit yang dapat ditukar terikat secara longgar pada kerangka tetrahedral dan dapat dihilangkan atau ditukar dengan mudah dengan mencuci dengan larutan kuat dari ion lain.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa klinoptilolit, dan zeolit alam tertentu lainnya dapat efektif dalam menghilangkan amonia dari air limbah. Bower dan Turner (1982) menunjukkan bahwa klinoptilolit bisa efektif dalam pengurangan amonia pada akuarium ikan hias. Obradove dkk. (2006) mengemukakan bahwa penggunaan zeolit alam sebagai korektor kondisi lingkungan di tambak dapat meningkatkan pertumbuhan dan nutrisi.
Hasil Penelitian Zeolit Klinoptilolit
Memastikan parameter kualitas air yang ideal adalah salah satu fungsi terpenting dalam mengatur kondisi air yang sesuai untuk organisme akuarium. Parameter kualitas air cenderung menyimpang dari kisaran yang sesuai karena limbah metabolisme hewan hidup dan bahan limbah yang tidak dikonsumsi ikan selama makan.
Untuk mengontrol kondisi air akuarium, teknik dan bahan filtrasi yang tepat harus digunakan. Di antara bahan filtrasi, klinoptilolit zeolit alam telah menarik perhatian karena menjadi bahan adsorpsi amonia yang alami, ekonomis dan yang paling penting.
Banyak penelitian yang dilakukan sejauh ini mengenai penggunaan klinoptilolit pada pemurnian air. Khususnya, konsentrasi amonia dalam air limbah yang berasal dari rumah tangga dan industri jauh lebih tinggi daripada konsentrasi dalam sistem akuakultur.
Karena perbedaan konsentrasi ini, data yang diperoleh dari studi air limbah sangat tidak mungkin bermanfaat untuk akuakultur. Berkaitan dengan hal tersebut, penting bagi sektor budidaya perikanan dan pemanfaatan zeolit, untuk diteliti penggunaannya dalam sistem budidaya.
Penggunaan klinoptilolit untuk penjernihan air terkait dengan beberapa karakteristik fisik dan kimianya. Ini adalah dimensi fraktal, pengkondisian, kandungan kation klinoptilolit, pH air, suhu air, dll. Pada penelitian sederhana berikut direncanakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan zeolit dalam bag dan bagless terhadap kondisi air akuarium.
Penentuan efek klinoptilolit zeolit alam pada kondisi air akuarium dinilai dalam sebuah penelitian sederhana berikut. Untuk tujuan ini 2 aplikasi yang berbeda dilakukan. Untuk aplikasi pertama zeolit (Z7) sebanyak 7 gram langsung dimasukkan ke akuarium dan untuk aplikasi kedua jumlah zeolit yang sama dimasukkan ke dalam kantong jaring (NZ7) dan ditempatkan di akuarium. Kelompok ketiga digambarkan sebagai kelompok kontrol tanpa zeolit (C).
Jumlah pakan ikan yang sama ditambahkan ke dalam akuarium ketiga kelompok dan data parameter kualitas air (suhu, pH, NH3, TAN) dikumpulkan selama 12 hari.
Pada akhir percobaan, kadar amonia yang meningkat sebanding dengan waktu lebih rendah pada kelompok dengan zeolit setelah hari ke-4, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sementara tidak ada perbedaan statistik yang ditemukan antara suhu air rata-rata kelompok percobaan (P>0,05), ditemukan bahwa perbedaan antara pH dan kadar amonia adalah signifikan (P<0,05).
Percobaan lain dilakukan di akuarium plastik dengan 5 liter air. Percobaan dirancang dalam rangkap tiga untuk setiap kelompok tanpa ikan. Parameter fisiko-kimia dasar air diukur dengan meteran genggam YSI (Yellow Springs Instruments).
Dalam penelitian ini, klinoptilolit Anatolia Barat, yang merupakan sumber zeolit terpenting Turki dalam hal ukuran cadangan dan potensi pemanfaatannya, digunakan sebagai bahan filter. Bahan filter 1-3 mm (FILTER-CLINOTM), yang dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, diperoleh dari perusahaan produsen.
Kapasitas tukar amonium (NH4+) zeolit yang digunakan dalam penelitian ini adalah antara 1,6-2,1 meq/g (rata-rata 1,8 meq/g) untuk produk alam. Pakan yang digunakan dalam percobaan mengandung protein kasar 39,90%, lemak kasar 6,66% dan abu kasar 6,45%. Uji coba dilakukan dalam 3 kelompok.
Zeolit seberat 7 gram ditempatkan di dalam akuarium tanpa kantong jaring untuk kelompok pertama (Z7), sedangkan untuk kelompok kedua (NZ7 ) 7 gram zeolit ditempatkan di dalam akuarium di dalam kantong jaring.
Zeolit tidak digunakan pada kelompok ketiga (kontrol, C). 5 liter air dan 2,5 gram pakan ikan ditambahkan ke dalam akuarium hanya satu kali selama penelitian dan aerasi diberikan secara teratur menggunakan pompa udara dengan batu udara. Data suhu air, pH dan kadar amonium dikumpulkan.
Selama penelitian kadar amonia (NH3 dan TAN) dihitung dari NH4+, suhu air dan nilai pH. Analisis statistik dari hasil penelitian dilakukan dengan perangkat lunak “Minitab Release 15 for Windows”. Uji parametrik (ANOVA) dilakukan pada data yang memenuhi prasyarat analisis varians, sedangkan uji nonparametrik (Kruskal-Wallis) dilakukan pada data yang tidak memenuhi prasyarat analisis varian.
7 Gram Zeolit Mampu Kurangi Amonia
Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa klinoptilolit sangat efektif dalam menurunkan kadar amonia dan TAN. Selain itu, diketahui juga bahwa konsentrasi total amonia nitrogen (TAN) kelompok Z7 dan NZ7 secara signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol (P <0,05). Konsentrasi amonia dihitung menggunakan NH4.
Ketika konsentrasi amonia mencapai 0,3 mg/l (hari ke-3 dan setelahnya), perbedaan positif diamati antar kelompok. Konsentrasi amonia tertinggi pada kelompok kontrol pada hari ke-9 penelitian (1,6 mg/l), dan pada hari yang sama masing-masing sebesar 0,9 mg/l dan 0,2 mg/l pada kelompok yang terdiri dari zeolit alam klinoptilolit.
Tingkat TAN akuarium dengan klinoptilolit ditemukan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol (P <0,05). Sehingga didapatkan efek klinoptilolit zeolit alam berpengaruh positif terhadap kondisi air akuarium dalam hal menurunkan kadar konsentrasi TAN yang semakin meningkat.
Ikan akuarium berada dalam kapasitas air yang terbatas. Jadi menjaga kondisi air dalam kisaran ideal adalah salah satu kegiatan yang paling penting untuk dilakukan. Faktor terpenting yang mempengaruhi kondisi perairan adalah sisa metabolisme hewan hidup dan pakan yang tidak dikonsumsi.
Disebutkan bahwa setiap 100 gram protein pakan yang dikonsumsi ikan akan diubah menjadi 5,6 gram amonia oleh ikan. Dilaporkan bahwa toksisitas unionized amonia (NH3) dimulai pada 0,05 mg/l, sementara itu menyebabkan kematian pada 2 mg/l untuk banyak spesies ikan. Secara umum, 0,02 ppm dianggap sebagai batas amonia dalam budidaya.
Dalam penelitian ini, penggunaan klinoptilolit zeolit alam sebagai bahan filter diselidiki. Pada akhir studi 12 hari; ditemukan bahwa 7 gram zeolit di dalam kantong jaring mengurangi peningkatan konsentrasi amonia pada tingkat yang signifikan secara statistik dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Penggunaan zeolit di dalam kantong jaring dinilai akan berdampak positif untuk mencegah partikel-partikel kasar di dalam air akuarium menyumbat pori-pori zeolit dan menurunkan retensi amonium. Penggunaan zeolit dalam kantong jaring juga cocok untuk mencegah kekeruhan.
Dalam sebuah penelitian yang menganalisis efek bentonit dalam makanan ikan akuarium dan air akuarium, menekankan bahwa bentonit dapat menyebabkan kekeruhan dalam air akuarium.
Selanjutnya zeolit yang sudah jenuh dapat digunakan kembali setelah diolah dengan air garam. Dalam proses yang disebut conditioning ini, zeolit harus dikeluarkan dari area produksi ikan. Penggunaan zeolit di dalam kantong jaring dinilai akan praktis dalam hal ini.
Pada akhir penelitian, ditemukan bahwa penggunaan 7 gram zeolit di dalam/di luar kantong jaring, menurunkan konsentrasi amonia dan TAN dalam air akuarium. Namun, konsentrasi amonia harus pada tingkat yang rendah untuk produksi ikan.
Perbedaan antara kelompok dengan zeolit secara statistik tidak signifikan dalam hal tingkat adsorpsi amonia. Namun, penggunaan zeolit dalam budidaya dengan kantong jaring di dalamnya akan memiliki keuntungan seperti tingkat adsorpsi amonia yang lebih tinggi, pencegahan kekeruhan air akuarium, dan pemindahan yang mudah dari area produksi untuk proses pengkondisian. Oleh karena itu, penggunaan zeolit di dalam kantong jaring dapat direkomendasikan.
Jual Zeolit Alam Kualitas Tinggi Untuk Akuarium
Ady Water jual zeolit untuk filter air jenis batu, pasir, dan tepung. Kemasan zeolit per karung 20 kilogram dan eceran 4 kilogram. Kami juga sudah suplai zeolit ke industri food and beverage, berbagai BUMN, kebutuhan softener (Pelunak Air / Pengurang Kesadahan Air) rumah tangga. Semua produk kami ready stock. Selain itu, kami juga dapat memberikan suplai hingga puluhan ton secara rutin per bulan atau sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di;
Pusat Zeolit Unggulan Ady Water Bandung
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Zeolit Filtrasi Air Jakarta
Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
Zeolit Untuk Air Bersih Jakarta Barat
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
Atau Anda juga bisa langsung kontak sales kami secara langsung baik via phone maupun WhatsApp:
• 0821 2742 4060 (Ghani)
• 0812 2165 4304 (Yanuar)
• 0821 2742 3050 (Rusmana)
• 0821 4000 2080 (Fajri)
• 0812 2445 1004 (Kartiko)
• 0812 1121 7411 (Andri)
Silahkan hubungi sales kami di nomor tersebut di atas untuk bertanya atau konsultasi berbagai kebutuhan berkaitan dengan zeolit maupun media filter lain. Anda juga bisa datang langsung ke kantor kami. Terima kasih.
Tags :
Ady Water
ADY WATER
Konsultasi Gratis dengan para sales kami untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk kebutuhan Bapak Ibu
- Ady Water
- Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
- Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
- Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
- Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264
- 022 723 8019