Berapa PPM Air Baku Hidroponik yang Bagus dan Cara Menurunkan PPM nya?
Artikel ini akan membahas berapa ppm air baku yang ideal untuk sistem hidroponik, serta cara-cara efektif untuk menurunkan tingkat TDS (Total Dissolved Solids) dalam air hidroponik.
Daftar Isi
TDS meter untuk mengukur nilai ppm air baku Anda |
Berapa ppm Air Baku untuk Hidroponik?
Pada dasarnya, jumlah TDS dalam air, yang diukur dalam satuan parts per million (ppm), menjadi parameter penting dalam menentukan apakah air tersebut cocok untuk digunakan dalam sistem hidroponik.
Secara umum, ppm air baku hidroponik Anda sebaiknya berada dalam kisaran 100-150 ppm, lebih kecil lebih baik. Ini adalah air baku sebelum ditambahkan nutrisi ya.
Jika air baku anda memiliki ppm lebih tinggi, maka pertimbangkan untuk menurunkan nilai TDS nya dengan berbagai cara yang akan nanti dibahas.
Apa yang Terjadi Jika PPM Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah?
PPM (Parts Per Million) adalah parameter penting dalam pertumbuhan tanaman hidroponik karena menentukan sejauh mana tanaman akan tumbuh dengan baik.
Jika jumlah ppm terlalu rendah, tanaman tidak akan mendapatkan cukup nutrisi dan pertumbuhannya akan terhambat. Sebaliknya, jika ppm terlalu tinggi, tanaman mungkin akan menerima terlalu banyak nutrisi dan dapat mengalami "pembakaran nutrisi."
Tujuan utama dari pengendalian tingkat ppm adalah untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara nutrisi untuk tanaman Anda sehingga mereka dapat tumbuh dengan baik dan sehat.
Dengan memantau tingkat ppm dalam sistem hidroponik Anda, Anda dapat memastikan bahwa tanaman Anda mendapatkan campuran nutrisi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan yang kuat dan sehat.
Ketika ppm terlalu tinggi, beberapa masalah yang mungkin terjadi pada tanaman hidroponik Anda adalah:
- Tanaman 'Terbakar': Tanaman dapat mengalami 'terbakar' ketika terlalu banyak nutrisi tersedia dalam air. Ini dapat menyebabkan daun dan akar tanaman mengalami kerusakan dan menghambat pertumbuhan mereka.
- Kualitas Buah dan Daun Buruk: Peningkatan ppm yang berlebihan juga dapat memengaruhi kualitas buah dan daun. Buah mungkin menjadi kecil atau bermasalah, dan daun dapat menjadi kuning atau coklat akibat kelebihan nutrisi.
- Biaya yang Tidak Perlu: Terlalu banyak nutrisi dalam air juga berarti Anda mengeluarkan uang yang tidak perlu untuk nutrisi tambahan yang tidak digunakan oleh tanaman.
Apa yang Menyebabkan TDS Tinggi?
Peningkatan bacaan TDS (Total Dissolved Solids) mengindikasikan konsentrasi yang lebih tinggi dari garam dan mineral yang terlarut dalam air, sementara bacaan TDS yang lebih rendah menunjukkan konsentrasi yang lebih rendah.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan TDS tinggi dalam air baku untuk hidroponik meliputi:
- Kualitas Sumber Air: Jika air baku yang Anda gunakan memiliki tingkat TDS alami yang tinggi, ini akan berdampak pada tingkat TDS dalam sistem hidroponik Anda. Sumber air seperti sumur atau air tanah biasanya memiliki TDS yang lebih tinggi daripada air minum.
- Pencemaran Lingkungan: Pencemaran lingkungan, seperti run-off polutan dari pertanian atau industri di sekitar area Anda, dapat memengaruhi kualitas air dan meningkatkan TDS.
- Proses Pemurnian Air: Beberapa metode pemurnian air, seperti pengecilan (reverse osmosis) atau deionisasi, dapat menghasilkan air dengan TDS yang rendah. Namun, jika proses ini tidak dilakukan dengan benar atau peralatan tidak berfungsi dengan baik, TDS bisa tinggi.
Apakah Filter Air Bisa Menurunkan TDS?
TDS (Total Dissolved Solids) tidak dapat dihilangkan oleh filter air pasir. Filter hanya dapat menghapus partikulat atau zat padat yang terlarut dalam air, seperti tanah atau lumpur. Untuk menghilangkan bahan terlarut dalam air, seperti garam dan mineral, Anda perlu menggunakan sistem seperti reverse osmosis (RO), pertukaran ion, atau sistem adsorpsi (dengan karbon aktif sebagai yang paling umum digunakan).
Bagaimana Cara Menurunkan TDS Air?
Menurunkan TDS (Total Dissolved Solids) dalam air sangat penting untuk memastikan bahwa air yang digunakan dalam sistem hidroponik Anda sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk menurunkan TDS air, tergantung pada tingkat konsentrasi TDS dan sumber air Anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda pertimbangkan:
Mencampurkan Dengan Air Demin
Salah satu cara paling sederhana untuk menurunkan TDS adalah dengan melarutkan air baku yang tinggi TDS-nya dengan air demin yang memiliki TDS yang rendah bahkan mendekati 0. Namun, perlu diingat bahwa metode ini terbatas dalam menurunkan TDS secara signifikan jika air baku memiliki tingkat yang sangat tinggi.
Reverse Osmosis (RO)
Metode reverse osmosis (RO) adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi TDS dalam air. Dalam proses RO, air dipompa melalui membran semipermeabel untuk menghilangkan sebagian besar garam dan mineral terlarut. Hasilnya adalah air dengan tingkat TDS yang rendah yang dapat digunakan dalam sistem hidroponik.
Demineralisasi dengan Resin
Pertukaran ion atau demineralisasi dengan resin adalah metode lain yang dapat digunakan untuk menurunkan TDS. Dalam proses ini, air mengalir melalui resin yang dapat menukar ion-ion positif dan negatif dalam air dengan ion lain yang tidak berkontribusi pada TDS. Hasilnya adalah air dengan tingkat TDS yang lebih rendah.
Pemilihan metode tergantung pada tingkat TDS awal dalam air baku Anda, anggaran, dan preferensi Anda. Penting untuk secara teratur memeriksa dan mengukur TDS air untuk memastikan bahwa Anda mencapai tingkat yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hidroponik Anda.
Berapa Hari Sekali Ganti Air Hidroponik?
Pertanyaan tentang seberapa sering Anda sebaiknya mengganti air dalam sistem hidroponik adalah pertanyaan yang umum diajukan oleh para petani hidroponik. Kualitas air dalam sistem Anda memiliki dampak besar pada pertumbuhan dan kesehatan tanaman Anda. Untuk sistem hidroponik berukuran sedang, Anda kemungkinan perlu mengganti air setiap dua hingga tiga minggu sekali.
Tags : Membran RO Indonesia
Ady Water
ADY WATER
Konsultasi Gratis dengan para sales kami untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk kebutuhan Bapak Ibu
- Ady Water
- Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
- Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
- Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
- Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264
- 022 723 8019