5 Penyebab Kenapa Air PDAM Kuning, Keruh, dan Kotor
Silakan Bisa Klik Daftar Isi:
- Faktor-faktor Kenapa Air PDAM Kuning, Keruh, dan Kotor
- Cara Mengatasi Masalah Air PDAM Kuning
- Kesimpulan
Pendahuluan
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting dalam kehidupan manusia. Kita sangat bergantung pada air untuk berbagai keperluan, seperti sanitasi, kebersihan, pertanian, dan industri. Oleh karena itu, kualitas air yang aman dan bersih sangatlah krusial untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Di banyak kota di seluruh Indonesia, penyediaan air bersih umumnya diatur oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM bertugas untuk memastikan pasokan air bersih ke rumah-rumah penduduk. Namun, seringkali kita menghadapi masalah yang cukup umum terkait air PDAM, yaitu air berwarna kuning. Air PDAM kuning bisa menjadi masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Kualitas Air PDAM Bagus atau Jelek?
Sebetulnya air yang dihasilkan PDAM adalah air yang bagus. Kalau Bapak Ibu tahu, ada beberapa proses penjernihan air pada PDAM. Mulai dari penyaringan makro, koagulasi, flokulasi, disinfeksi. Pada beberapa PDAM juga menggunakan proses adsorbsi. Oleh karena itu kualitas air PDAM memang untuk menghasilkan air layak minum.
Tapi kenapa bisa ada air PDAM yang kuning?
Umumnya air PDAM kuning itu adalah ketika sampai di keran pelanggan, bukan? Air yang keluar setelah proses penjernihan air di PDAM tidak lah kuning, artinya terjadi masalah adalah pada saat air tersebut didistribusikan. Makanya kenapa air sampai di keran kita bisa jadi kuning, keruh, ataupun kotor.
Kenapa Air PDAM Kuning, Keruh, dan Kotor
Air PDAM kuning adalah masalah yang umum dihadapi oleh banyak masyarakat. Untuk memahami cara mengatasi masalah ini, kita perlu mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Berikut adalah faktor-faktor utama yang dapat menyebabkan air PDAM berwarna kuning:
1. Kandungan Besi dan Mangan
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan air PDAM berwarna kuning adalah kandungan besi dan mangan yang tinggi dalam air. Besi dan mangan dapat larut dalam air tanah dan masuk ke dalam sistem perpipaan PDAM. Ketika air mengalir melalui pipa-pipa besi atau baja, reaksi kimia dapat terjadi antara air dengan logam-logam ini, menyebabkan air berubah menjadi kuning atau kecokelatan. Besi dan mangan juga dapat membentuk endapan yang mengendap di dalam pipa-pipa, yang kemudian dapat mengganggu aliran air dan mengubah warnanya.
2. Pengaruh Oksidasi
Proses oksidasi juga dapat menjadi penyebab air PDAM kuning. Ketika air teroksidasi oleh udara, terutama jika terdapat banyak besi dan mangan dalam air, zat-zat ini dapat mengendap dan mengubah warna air. Reaksi oksidasi dapat terjadi di dalam tangki penyimpanan air PDAM atau bahkan di dalam pipa-pipa distribusi.
3. Ketidaksempurnaan Infrastruktur PDAM
Infrastruktur PDAM yang tidak terawat dengan baik, seperti pipa-pipa yang tua dan korosi, dapat menjadi sumber masalah air PDAM kuning. Pipa-pipa yang rusak atau berkarat dapat memfasilitasi reaksi kimia antara air dan logam-logam yang ada di dalamnya, mengubah warna air saat mengalir melalui pipa-pipa tersebut.
4. Pencampuran dengan Air Tanah
Dalam beberapa kasus, air PDAM dapat mencampur dengan air tanah yang mengandung mineral-mineral tertentu, seperti sulfur atau zat besi. Campuran ini dapat menyebabkan perubahan warna air dan bahkan bau yang tidak sedap.
5. Polusi Lingkungan
Polusi lingkungan juga dapat menjadi faktor penyebab air PDAM kuning. Bahan-bahan kimia berbahaya yang terlepas ke dalam sumber air, seperti sungai atau danau, dapat mengkontaminasi air yang diambil oleh PDAM. Polutan-polutan ini dapat mencakup logam berat, pestisida, atau limbah industri yang dapat mengubah warna dan kualitas air.
Dampak Buruk Air PDAM Kuning
Air PDAM kuning bukan hanya masalah estetika; ada dampak buruk yang lebih dalam yang dapat muncul akibat air berwarna kuning ini:
1. Kesehatan Masyarakat
Air PDAM kuning dapat mengandung zat-zat berbahaya seperti besi, mangan, atau logam berat lainnya. Air yang mengandung zat-zat ini dalam jangka panjang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, gangguan ginjal, atau masalah neurologis.
2. Gangguan Penggunaan Air
Ketika air PDAM berwarna kuning, penggunaannya untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau memasak menjadi tidak menyenangkan. Air berwarna kuning juga dapat merusak peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, pemanas air, dan keran air yang dapat tersumbat oleh endapan yang terbentuk.
3. Dampak Lingkungan
Masalah air PDAM kuning juga dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan. Pencampuran air PDAM yang terkontaminasi dengan air tanah atau limbah industri dapat menciptakan ketidakseimbangan ekologi di perairan alami. Ini dapat mengganggu kehidupan akuatik dan ekosistem perairan.
Jika Anda ingin berkonsultasi mengenai masalah air kuning, hubungi Ady Water. Kami punya solusi untuk mengatasi air PDAM Anda yang kuning, keruh, maupun kotor.
Ady Water, supplier produk: Pasir Aktif
Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: 0821 4000 2080
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
- Silica Gel
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog
Tags : Filter Air
Ady Water
ADY WATER
Konsultasi Gratis dengan para sales kami untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk kebutuhan Bapak Ibu
- Ady Water
- Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
- Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
- Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
- Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264
- 022 723 8019