Berapa Nilai pH Air Kapur? Asam atau Basa ya?
Nilai pH Air Kapur umumnya lebih dari 8,5, artinya air kapur ini termasuk basa (pH lebih dari 7)
Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa air sumber terkadang memiliki pH yang tinggi dan mengandung kapur secara alami?
Faktanya, ini adalah fenomena yang umum terjadi di banyak daerah. Untuk memahami hal ini, mari kita bahas mengapa air sumber bisa mengandung kapur dan bagaimana kapur memengaruhi tingkat pH serta alkalinitas air.
Apa sih pentingnya tahu berapa nilai pH air kapur? Sangat penting sekali, khususnya jika Anda memiliki rumah atau industri dekat perbukitan batu kapur. Air tanah yang Anda gunakan umumnya memiliki pH tinggi dan itu bisa merusak peralatan karena menimbulkan kerak. Air ber pH tinggi dan berkapur juga bisa merusak boiler uap industri.
Untuk kebutuhan sehari-hari juga air ber pH tinggi dan berkapur tidak nyaman dipakai karena terasa licin dan tidak bersih.
Bagaimana Air Sumber Bisa Mengandung Kapur Secara Alami?
Penyebab utama air sumber mengandung kapur secara alami adalah interaksi antara air hujan dan batuan di bawah tanah. Ketika hujan turun, air tersebut menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara, membentuk asam karbonat.
Ketika air tersebut menembus lapisan tanah dan mencapai batuan kapur, asam karbonat ini mulai bereaksi dengan mineral-mineral kapur dalam batuan.
Reaksi kimia yang terjadi adalah seperti ini:
CaCO3 (kalsium karbonat) + H2CO3 (asam karbonat) → Ca(HCO3)2 (kalsium bikarbonat)
Seiring berjalannya waktu, reaksi ini menyebabkan mineral kapur dalam batuan larut dalam air, membentuk senyawa kalsium bikarbonat yang dapat larut dalam air.
Inilah yang menyebabkan peningkatan kandungan kapur dalam air sumber. Kalsium bikarbonat adalah bentuk larut kapur yang umum ditemukan dalam air alami.
Berapa pH Air Kapur?
pH air kapur cenderung tinggi, sering melebihi angka 8,5. pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan dalam larutan, dan skala pH berkisar dari 0 hingga 14.
Angka pH di atas 7 menunjukkan larutan bersifat basa atau alkali, sedangkan angka pH di bawah 7 menunjukkan larutan bersifat asam. Air dengan pH di atas 8,5 dikategorikan sebagai larutan bersifat alkali yang kuat.
Kandungan kapur dalam air berperan besar dalam menaikkan pH air. Kalsium bikarbonat yang terbentuk oleh reaksi antara asam karbonat dan batuan kapur adalah zat alkali yang dapat mengimbangi asam dalam air. Akibatnya, pH air naik menjadi lebih tinggi.
Mengapa Kapur Meningkatkan Alkalinitas dan pH Air?
Kapur meningkatkan alkalinitas dan pH air karena sifat dasar (alkali) dari senyawa kalsium bikarbonat. Kalsium bikarbonat adalah jenis senyawa yang disebut sebagai "penyangga" atau "buffer." Ini berarti bahwa senyawa ini mampu mengimbangi perubahan pH dalam air dengan menyerap asam atau basa yang masuk ke dalam larutan.
Saat kalsium bikarbonat terlarut dalam air, senyawa ini memecah menjadi ion-ion kalsium (Ca2+), ion bikarbonat (HCO3-), dan ion hidrogen (H+). Ketika ada penambahan asam ke dalam air, ion hidrogen (H+) akan diikat oleh ion bikarbonat (HCO3-) sehingga membentuk asam karbonat (H2CO3). Ini adalah mekanisme yang membantu menjaga pH air tetap tinggi.
Sebaliknya, jika ada penambahan basa ke dalam air, ion hidrogen (H+) akan dilepaskan dari asam karbonat (H2CO3), sehingga mengurangi keasaman air. Ini adalah contoh lain dari bagaimana kapur bertindak sebagai penyangga alami yang dapat mempertahankan pH air pada tingkat yang relatif tinggi.
Alkalinitas, yang terkait erat dengan pH, juga diukur dalam air yang mengandung kapur. Alkalinitas adalah kemampuan air untuk menahan perubahan pH ketika asam atau basa ditambahkan.
Kalsium bikarbonat memberikan kontribusi signifikan terhadap tingkat alkalinitas dalam air, membantu menjaga stabilitas pH.
Kesimpulan
Penyebab utama air sumber mengandung kapur secara alami adalah reaksi antara air hujan dan mineral kapur dalam batuan bawah tanah. Kapur dalam air meningkatkan pH dan alkalinitas air karena senyawa kalsium bikarbonat yang larut dalam air bertindak sebagai penyangga alami yang dapat menetralkan asam atau basa yang masuk ke dalam larutan.
Lalu solusinya apa ya? Untuk menghilangkan kandungan kapur, umumnya digunakan resin kation anion.
Resin kation anion ini bekerja dengan melakukan pertukaran ion antara kation yang terkandung dalam air dengan polimer resin sehingga air yang mengalir keluar bebas kapur. Ada solusi alternatif yaitu pasir zeolit, hanya saja ia tidak efektif untuk kandungan kapur yang tinggi.
Ady Water, supplier produk: Resin Kation Anion
Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: 0821 4000 2080
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
- Silica Gel
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog
Tags : Resin Kation Anion Indonesia
Ady Water
ADY WATER
Konsultasi Gratis dengan para sales kami untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk kebutuhan Bapak Ibu
- Ady Water
- Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
- Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
- Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
- Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264
- 022 723 8019